Memuat

Harap tunggu beberapa saat
kami menyiapkan semuanya untuk Anda!

Berita

34 Bhikkhu & 2 Meichi Hadiri Waisak 2025 di Vihara Mahavirya Arama Ciawi Bogor Pimpinan Bhante Subin

Monday, 2 June 2025 10:00

Suasana penuh berkah dan kebajikan menyelimuti Vihara Mahavirya Arama dalam perayaan Waisak 2569 BE / 2025 pada Minggu, 1 Juni 2025. Sekitar 500 umat Buddha dari berbagai daerah memenuhi halaman vihara sejak pagi hari untuk mengikuti prosesi suci yang menghadirkan 34 Bhikkhu Sangha dan 2 Meichi. Seluruh rangkaian acara dipandu dengan hangat dan tertib oleh Eric Fernardo, S.I.P., M.Si., selaku pembawa acara dibantu oleh tim dari Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) yakni Citta Mudita, Sandy, Winson, Yoga Sunjaya, Jestin Anttares.

Perayaan dimulai pukul 09.00 WIB dengan prosesi Pindapatta, diikuti Puja Bakti yang melibatkan persembahan dupa, lilin, bunga, buah, dan air dari Cetiya Rumah Dhamma Cibubur pimpinan Ibu Yani Liu. Penyalaan lilin panca (5) warna oleh Bapak Margo (biru), Bapak Tirta (kuning), Ibu Yani Liu (merah), Ibu Carren Chaterina (putih), dan Bapak Indra (jingga) menjadi lambang lima kualitas spiritual utama umat Buddha. Romo Piyavadi dan Romo Yuhandy memimpin pembacaan Namakara Gatha yang memperdalam kekhusyukan umat.

Pesan Waisak tahun ini disampaikan dalam Dhammadesana oleh Bhante Wongsin Labhiko Mahathera (Chao Khun Phra Vitedvajirakhun) usia 69 tahun - 48 vassa, yang menyampaikan makna mendalam Trisuci Waisak. Dalam ceramahnya, beliau mengajak umat mengembangkan kebijaksanaan, cinta kasih, dan ketekunan dalam praktik Dhamma. Setelah dhammadesana, para Bhikkhu menerima dana makan siang yang disiapkan oleh para umat.

Waisak tahun ini juga dihadiri oleh para anggota Sangha senior dan muda yang menunjukkan keindahan harmoni dalam kerendahan hati: Luang Pho Inthawai Santusassako (80 tahun, 60 vassa), Bhante Wongsin (69 tahun, 48 vassa), Bhante Jo (37 vassa), Bhante Subin Goshito Mahathera (55 tahun, 29 vassa), Bhante Prasan (23 vassa), Bhante Larsan (23 vassa), Bhante Sunan (22 vassa), Bhante Suwan (20 vassa), Bhante Tanaphon (20 vassa), Bhante Chaowarit (18 vassa), Bhante Tithasadhu (17 vassa), Bhante Song Pset (16 vassa), Bhante Piyadharo (15 vassa), Bhante Toy (13 vassa), Bhante Maha Nataphong (13 vassa), Bhante Obhananda (13 vassa), Bhante Attakivido (12 vassa), Bhante Maha Sompong (11 vassa), Bhante Manoon (11 vassa), Bhante Srisuryaphong (11 vassa), Bhante Wadano (10 vassa), Bhante Manop Chotigo (9 vassa), Bhante Phisit (9 vassa), Bhante Abhagamo (9 vassa), Bhante Wongsathorn (8 vassa), Bhante Abhinan (8 vassa), Bhante Candasaro (7 vassa), Bhante Panna Vuddho (7 vassa), Bhante Cittasanto (7 vassa), Bhante Chanon (6 vassa), Bhante Cekkanyana (6 vassa), Bhante Yuthana (5 vassa), Bhante Non (4 vassa), dan Bhante Prasat (2 vassa). Turut hadir pula Meichi Beng dan Meichi Nani yang mendampingi acara hingga akhir.

Umat melanjutkan sesi Sanghadana sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada kehidupan para Bhikkhu. Dilanjutkan dengan Anumodana & Blessing, umat menerima doa kebajikan dan perlindungan dari para Bhikkhu. Prosesi Pradaksina oleh Sangha juga menjadi kegiatan yang penuh semangat dan ketulusan.

Puncak spiritualitas Waisak tahun ini ditutup dengan penyerahan Adhitthana Rupang Buddha oleh para donatur untuk ditempatkan secara di dalam ruang Dhammasala. Penempatan rupang ini menjadi simbol harapan dan tekad umat dalam menjaga dan menghidupkan Dhamma di tengah masyarakat.

Acara ini diselenggarakan dengan penuh dedikasi oleh tim panitia, termasuk Ibu Su Khim yang menjadi koordinator pelita waisak dan Sangha Dana dan seluruh pendukung kegiatan. Tidak hanya menjadi momen religius, Waisak 2025 di Vihara Mahavirya Arama juga mempererat tali persaudaraan, memperkuat keyakinan, dan membuka pintu berkah bagi seluruh umat yang hadir.