Berita

Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) mengapresiasi penyelenggaraan Pabbajja Samanera dan Atthasilani Sementara Tahun 2024 yang diadakan oleh Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) bekerja sama dengan Perkumpulan Boen Tek Bio yang terselenggara dari 17 - 31 Desember 2024. Acara yang berlangsung di Kawasan Universitas Buddhi Dharma dan Sekolah Perguruan Buddhi Tangerang ini menjadi ajang penting untuk membina umat Buddha melalui pelatihan sementara umat Buddha menjadi Samanera bagi laki - laki dan Atthasilani bagi perempuan. Turut hadir dalam seremoni pembukaan yang diselenggarakan pada hari Minggu, 22 Desember 2024 di Auditorium Vipassi, Universitas Buddhi Dharma yakni Ketua DPD KCBI Banten Dr. Th. Yuriani, M.Pd. dan Ketua Harian DPP Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Eric Fernardo, S.I.P., M.Si., beserta rombongan dari KCBI. Eric Fernardo menyatakan bahwa program ini menunjukkan komitmen kuat MBMI dan Perkumpulan Boen Tek Bio dalam mendukung pengembangan nilai-nilai Dhamma.

“Kami sangat menghargai dan mengapresiasi dedikasi MBMI dan Boen Tek Bio dalam melatih umat Buddha untuk menjalankan nilai-nilai spiritual Buddhis. Ini adalah langkah nyata dalam membangun individu menjadi pribadi yang dapat berkontribusi bagi masyarakat luas,” ujar Eric Fernardo. 

Ketua Panitia Pabbajja Samanera dan Atthasilani Sementara Tahun 2024 Andreas M.Pd.B. menambahkan bahwa acara ini dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para peserta. “Melalui Pabbajja Samanera, kami berharap para peserta dapat menanamkan nilai-nilai Dhamma yang akan mereka bawa ke kehidupan sehari-hari,” jelasnya. “KCBI berharap kegiatan serupa dapat terus digelar sebagai bagian dari upaya membangun karakter umat Buddha yang kuat, berintegritas, dan siap menjadi agen perubahan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutur Ketua DPD KCBI Banten Dr. Th. Yuriani, M.Pd. 

Dalam sambutannya, Ketua Umum Perkumpulan Boen Tek Bio Dr. Ruby Santamoko, S.Ag., M.MPd., menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk pembentukan karakter umat Buddha “Pabbajja Samanera adalah salah satu tradisi luhur yang memberikan ruang bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai Dhamma dan melatih kesadaran diri. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata pembinaan spiritual yang berkelanjutan,” ujarnya. Ketua Umum MBMI Agus Jaya turut mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan kegiatan serupa di masa depan. “Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelatihan spiritual, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan umat Buddha yang mengikuti program ini. Kami berkomitmen untuk terus mendukung acara yang memperkuat nilai-nilai Dhamma,” ungkap Agus Jaya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI Drs. Supriyadi, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan. “Pabbajja Samanera adalah salah satu program unggulan yang selaras dengan upaya pemerintah dalam membangun umat Buddha yang berintegritas dan memiliki fondasi spiritual yang kuat,” katanya. Penjabat Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., yang turut hadir dalam pembukaan, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi Kota Tangerang. “Kami sangat mendukung program yang tidak hanya membawa manfaat spiritual, tetapi juga mempromosikan Tangerang sebagai pusat kegiatan keagamaan yang multikultural. Semoga kegiatan ini memberikan inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.